KEDEPAN, TES DIABETES TAK PAKAI TUSUK JARI
ch1ck
5:57 PM
Salah satu yang menyakitkan bagi para diabetasi adalah tes tusuk jari saat cek, namun kedepan tidak lagi. Para peneliti di Western England University tengah mengembangkan alat baru bernama "breathalyzer". Alat tersebut memungkinkan suatu hari nanti diabetesi mengontrol gula darah mereka dengan cara yang lebih tidak menyakitkan.Menurut Ronny Priefer, profesor kimia medis din Western England University, prosedur tusuk jarum perlu dilakukan enam hinggat tujuh kali dalam sehari. Menurut dia, hal itu bisa berdampak pada kepatuhan pasien dalam melakukannya. Padahal prosedur tersebut penting dalam hal mengelola penyakit diabetes. Priefer dan timnya melakukan penelitian untuk menemukan metode pengecekan gula darah yang lebih mudah dan tidak menyakitkan. Dengan dasar adanya keterkaitan antara glukosa darah dan kadar aseton nafas seseorang, maka mereka mengembangkan alat "breathalyzer" yang menggunakan lembaran yang terdiri dari dua polimer, baik dalam merespons aseton.
Kendati teknologi serupa sedang dikembangkan, tetapi versi Priefer diklaim sebagai yang paling murah dan paling efektif. Khususnya, karena alat tersebut dapat mengimbangi kelembaban nafas yang tidak dapat dilakukan alat lainnya. Priefer berharap untuk segera melakukan uji klinis alat tersebut pada diabetesi sehingga tahun 2016 alat tersebut sudah mampu digunakan secara luas.
No comments :
Post a Comment